Translate

Jumat, 15 November 2013

12 PERSAMAAN SYI'AH DENGAN YAHUDI



Prakarsa Seorang Yahudi Menelurkan Syiah
---------------
-----------------------------------
Orang-orang Yahudi adalah yang pertama kali menebarkan racun di dalam agama Islam untuk memalingkan putra-putra Islam dari agama dan akidah yang lurus. Dan adalah Abdullah bin Saba’ seorang Yahudi gembong munafik yang menyembunyikan kekufuran dan menampakkan keislaman. Dia geram melihat Islam tersiar dan tersebar di jazirah Arab, di Imperium Romawi, negeri-negeri Persia sampai ke Afrika dan masuk jauh di Asia, bahkan sampai berkibar di perbatasan-perb
atasan Eropa.
Ibnu Saba’ ingin menghadang langkah Islam supaya tidak mendunia. Karenanya, ia merencanakan makar bersama Yahudi San’a (Yaman) untuk mengacaukan Islam dan ummatnya. Mereka menyebarkan orang-orangnya termasuk Ibnu Saba’ sendiri ke berbagai wilayah Islam, termasuk ibukota Khalifah, Madinah. Mereka mulai menyulut fitnah dengan memprovokasi orang-orang lugu dan berhati sakit untuk menentang Khalifah Utsman. Pada waktu itu juga mereka memperlihatkan rasa cinta kepada Ali bin Abi Thalib.Mereka mengaku sebagai pendukung kelompok Ali, padahal Ali tidak ada sangkut pautnya dengan mereka.

Fitnah ini terus menggelinding. Mereka mencampur pemikiran mereka dengan akidah-akidah yang rusak. Dan mereka menyebut diri sebagai “Syiah Ali” (pendukung Ali), padahal Ali membenci mereka bahkan Ali sendiri telah menghukum mereka dengan siksaan yang pedih. Begitu pula putra-putra dari keturunan Ali membenci dan melaknat mereka. Tapi, kenyataan ini ditutup-tutupi serta kemudian diganti secara licik dan keji.

Pengakuan Tokoh-tokoh Besar Syiah
---------------
---------------------------
Seorang ‘Ulama Syiah pada abad ke-3 Hijriyah, Abu Muhammad Al-Hasan bin Musa An-Nubakhti mengatakan dalam kitabnya, “Abdullah bin Saba’ adalah orang yang menampakkan cacian kepada Abu Bakar, ‘Umar dan Utsman serta para sahabat, ia berlepas diri dari mereka dan mengatakan bahwa Ali telah memerintahkanny
a berbuat demikian. Maka Ali menangkapnya dan menanyakan tentang ucapannya itu. Ternyata ia mengakuinya, maka Ali memerintahkan untuk membunuhnya. Orang-orang berteriak kepada Ali, “Wahai Amirul mukminin! Apakah Anda akan membunuh seorang yang mengajak untuk mencintai Anda, ahlul bait, keluarga Anda dan mengajak untuk membenci musuh-musuh Anda?” Maka Ali mengusirnya ke Madain (ibukota Iran waktu itu).
Dan sekelompok ahli ilmu dari sahabat Ali mengisahkan bahwa Ibnu Saba’ adalah seorang Yahudi lalu masuk Islam dan menyatakan setia kepada Ali. Ketika masih Yahudi ia berkata bahwa Yusa’ bin Nun adalah washi (penerima wasiat) dari Nabi Musa u—secara berlebihan. Kemudian ketika Islamnya, setelah wafatnya Rasulullah r, ia mengatakan tentang Ali sebagai penerima wasiat dari Rasulullah (sebagaimana Musa kepada Yusa’ bin Nun).

Dia adalah orang pertama yang menyebarkan faham tentang Imamah Ali, menampakkan permusuhan terhadap musuh-musuh Ali (yang tidak lain adalah para sahabat yang dicintai Ali) dan mengungkap para lawannya. Dari sanalah orang-orang di luar Syiah mengatakan bahwa akar masalah “Rafdh” (menolak selain Khalifah Ali) diambil dari Yahudi.

Ketika kabar kematian Ali sampai ke telinga Ibnu Saba’ di Madain dia berkata kepada yang membawa berita duka, “Kamu berdusta, seandainya engkau datang kepada kami dengan membawa (bukti) otaknya yang diletakkan dalam 70 kantong dan saksi sebanyak 70 orang yang adil, kami tetap meyakini bahwa dia (Ali) belum mati dan tidak terbunuh. Dia tidak mati sebelum mengisi bumi dengan keadilan.” Demikianlah ucapan orang yang dipercaya oleh semua orang Syiah dalam bukunya “Firaq Asy-Syiah” (hal. 43-44. Cet Al-Haidariyah, Najef 1379 H).

Kini setelah lebih dari seribu tahun sebagian pemimpin ulama Syiah mengingkari keberadaan sosok Ibnu Saba’ dengan tujuan supaya tidak terbongkar kebusukan mereka. Namun di sisi lain, banyak kitab-kitab Syiah yang mengukuhkan tentang keberadaan Ibnu Saba’ sebagai peletak batu pertama agama Syiah. Sebagian ulama Syiah kontemporer telah mengubah pola mereka dan mulai mengakui adanya tokoh Ibnu Saba’, setelah bukti tampak di depan mata mereka dan tidak bisa lagi mengelak. Mengelak harganya sangat mahal bagi mereka sebab konsekuensinya adalah menganggap cacat sumber-sumber agama mereka. Karena itu, Muhammad Husain Az-Zen seorang Syiah kontemporer mengatakan, “Bagaimanapun juga Ibnu Saba’ memang ada dan dia telah menampakkan sikap ghuluw (melampaui batas), sekalipun ada yang meragukannya dan menjadikannya tokoh dalam khayalan. Adapun kami sesuai dengan penelitian terakhir maka kami tidak meragukan keberadaannya dan ghuluwnya.” (Asy-Syiah wa At-Tarikh, hal. 213).

Kemiripan Dua Saudara Kembar, Syiah dan Yahudi

Lahir dari Yahudi, menjadikan Syiah dan Yahudi memiliki banyak persamaan. Di antaranya:

1. Yahudi telah mengubah-ubah Taurat, begitu pula Syiah, mereka punya Al-Qur’an hasil kerajinan tangan mereka yakni “Mushaf Fathimah” yang tebalnya 3 kali Al-Qur’an kaum Muslimin. Mereka menganggap ayat Al-Qur’an yang diturunkan berjumlah 17.000 ayat, dan menuduh sahabat menghapus sepuluh ribu ayat lebih.

2. Yahudi menuduh Maryam yang suci berzina (QS. Maryam: 28), Syiah melakukan hal yang sama terhadap istri Rasulullah ‘Aisyah—radhial
lahu ‘anha—sebagaimana yang diungkapkan Al-Qummi (pembesar Syiah) dalam Tafsir Al-Qummi (II/34).
3. Yahudi mengatakan, “Kami tidak akan disentuh oleh api neraka melainkan hanya beberapa hari saja.” (QS. Al-Baqarah: 80). Syiah lebih dahsyat lagi dengan mengatakan, “Api neraka telah diharamkan membakar setiap orang Syiah”, sebagaimana tercantum dalam kitab mereka yang dianggap suci Fashl Kitab (hal.157).

4. Yahudi meyakini, Allah mengetahui sesuatu setelah terjadinya sesuatu itu padahal Allah tadinya tidak tahu, begitu juga dengan Syiah. Orang-orang Syiah menyebutnya sebagai akidah al bada’.

Abu Abdillah berkata, “Seseorang belum dianggap beribadah kepada Allah sedikit pun, hingga ia mengakui adanya sifat bada’ bagi Allah.” (Ushulul Kafi fi Kitabit Tauhid: 1/331).

Bayangkan, mereka menisbahkan kebodohan kepada Allah yang telah berfirman,
“Katakanlah, “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib kecuali Allah.” (QS. An-Naml: 65).

Sementara di sisi lain, mereka berkeyakinan bahwa para imam mereka mengetahui segala ilmu pengetahuan dan tak ada sedikit pun yang samar baginya.

Al Kulaini, seorang ulama paling terpercaya di kalangan Syiah berkata di dalam bukunya, “Bab bahwa para imam mengetahui ilmu yang telah dan akan terjadi, dan tidak ada sesuatu apa pun yang tersembunyi bagi mereka.” (Al Kafi: 1/261).

5. Yahudi berkata “Tidak layak (tidak sah) kerajaan itu melainkan di tangan keluarga Daud.” Syiah berkata, ”Tidak layak Imamah itu melainkan pada Ali dan keturunannya.”

6. Yahudi menghalalkan darah setiap muslim. Demikian pula Syiah, mereka menghalalkan darah Ahlussunnah/
Sunni.
7. Yahudi tidak menetapkan adanya jihad hingga Allah mengutus Dajjal. Syiah Rafidhah mengatakan,”Tid
ak ada jihad hingga Allah mengutus Imam Mahdi datang.”
8. Orang-orang Yahudi memberikan kepemimpinan kepada anak keturunan Nabi Harun, bukan keturunan Nabi Musa. Demikian pula orang-orang Syiah, mereka memberikan kepemimpinan kepada keturunan Al Husein, bukan Al Hasan.

Dalam riwayat orang-orang Syiah disebutkan, dari Hisyam bin Salim, dia berkata, “Aku berkata kepada Ash-Shadiq Ja’far bin Muhammad—‘alaih
imas salam, manakah yang lebih utama Al Hasan atau Al Husein?” Maka dia berkata, “Al Hasan lebih utama dari Husein.” Aku berkata, “Lalu bagaimana bisa imamah setelah Al Husein ditampuk keturunan Al Husein, bukan keturunan Al Hasan?” Maka Ja’far berkata, “Sesungguhnya Allah—Tabaraka wa Ta’ala—menyukai jika sunnah Musa dan Harun berlaku kepada Al Hasan dan Al Husein—‘alaihimas salam. Apakah engkau tidak melihat bahwasanya Musa dan Harun itu keduanya adalah nabi? Demikian pula Al Hasan dan Al Husein, keduanya adalah imam. Tapi, Allah menjadikan nubuwwah bagi keturunan Harun, bukan Musa, walaupun Musa lebih afdhal dari Harun—‘alaihimas salam.
9. Syiah Imamiyah menetapkan 12 imam mereka untuk menyerupai jumlah pemimpin dari kalangan Bani Israil, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al Maidah: 12.

10. Orang-orang Yahudi membenci Jibril. Mereka mengatakan bahwa Jibril adalah musuh kita dari kalangan malaikat. Adapun Syiah berkata, Jibril telah keliru dalam menyampaikan wahyu kepada Rasulullah. Mereka juga berkata, “Sesungguhnya Jibril telah berkhianat ketika menyampaikan wahyu kepada Muhammad, padahal sepantasnya dan yang lebih berhak adalah Ali bin Abi Thalib.”

Inilah Syiah, bagaimana bisa mereka menuduh Jibril berkhianat, padahal Allah telah menyifatinya dengan al amin (yang dapat dipercaya) dalam firman-Nya, “Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al Amin (Jibril).” (QS. As-Syu’ara: 193).

11. Yahudi sangat keras memusuhi kaum Muslimin, firman Allah, artinya: “Pasti kamu akan dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al Maidah: 82).

Demikian pula dengan orang-orang Syiah, sangat memusuhi ahlus sunnah waljamaah, bahkan menganggap mereka sebagai najis.

12. Yahudi dan Syiah, keduanya tidak bersifat adil dalam memberikan kecintaan dan kebencian. Di satu sisi, Yahudi bersifat ghuluw terhadap sebagian nabi dan orang-orang shaleh mereka. Mereka menempatkannya sebagai sembahan yang diagungkan. Seperti perkataan mereka yang dikutip dalam al Qur’an, “’Uzair anak Allah.” (Qs. At-Taubah: 30). Namun di sisi lain, mereka mencela sebagian nabi dan menuduh mereka sebagai penjahat. Demikian pula dengan Syiah, Anda melihat mereka berlebih-lebiha
n mengagungkan Ali dan sebagian keturunan beliau, bahkan menempatkan mereka sebagai sembahan dan berkeyakinan bahwa Allah bersatu dalam dzat mereka. Namun di sisi lain, mereka mencela sahabat dan kaum Muslimin. Menuduh mereka munafik dan kafir.
Meski banyak memiliki persamaan, Yahudi dan Nasrani telah selangkah lebih maju dari Syiah dalam hal etika. Ketika orang-orang Yahudi ditanya, “Siapa penganut terbaik agama kalian?” Mereka menjawab, “Sahabat-sahaba
t Musa.” Orang-orang Nashrani pun ditanya dengan pertanyaan yang sama, jawaban mereka, “ Para penolong ‘Isa.” Dan ketika orang-orang Syiah ditanya, “Siapa pengikut paling durhaka dari agama kalian?” Mereka menjawab, “Sahabat-sahabat Muhammad.”
Bagi mereka firman Allah, artinya: “Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Kitab (Taurat)? Mereka percaya kepada Jibt dan Thagut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir, bahwa mereka itu lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman. Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah. Dan barangsiapa dilaknat Allah, niscaya engkau tidak akan mendapatkan penolong baginya.” (QS. An-Nisaa’: 51-52).

Rabu, 06 November 2013

ADIK BERKERUDUNG MERAH.

 

                    ADIK BERKERUDUNG MERAH.

Setiap Ku lihat adik yang berkerudung merah
Hati ini tak kuasa menahan hasrat untuk mengenalnya.....
Adik berkerudung merah memerah mukanya,jika kutatap wajahnya
Sungguh sempurna Engkau ciptakan bidadariku..ya...Allah

Adik berkerudung merah dimanakah rumahmu...hanya bathin ku yang dapat bicara
Sungguh ku tak berani menyapanya walaupun adik berkerudung merah dekat dengan ku
Seperti kelu rasanya lidah ini untuk meyapanya....
Adik kerudung merah....Aku ingin mengenalmu..sungguh.

Dimana rasa keberanianku...sungguh sulit ku terka...
Adik berkerudung merah berilah tanda untuk ku...kalau kau juga sayang padaku
Jangan membuat hati ini gundah gulana jadinya.
Seperti Bunga layu tanpa siraman kasihmu.

Adik kerudung merah kau pujaan hatiku
Akan kukejar.... walaupun hanya sebatas mimipi......


Dibuat oleh danny roza savitra

Maret 16, 2009

untuk temanku IIS (adinda Poetri) di Bandung

Ketika Sabar Harus Tak Terbatas.



Di usia yang telah melewati angka 20 atau bahkan lebih dari itu, tak sedikit yang mengalami goncangan-goncangan hati bagi para jomblo (baca:single). Usia yang terbilang rawan menurut saya, dimana pada masa itu gejala ingin di cintai dan di sayangi sangatlah besar. Belum lagi melihat keadaan sekitar yang sangat membuat hati miris karena masih sendiri. Ya, fenomena pacaran.
Bersyukur bagi mereka yang telah Allah pertemukan dengan pendamping hidupnya tanpa harus berjuang untuk melawan perasaan hati yang tak menentu menahan gejolak nafsu. Namun lain hal untuk mereka yang memang belum di takdirkan untuk segera menikah.
Tapi yakinlah, bahwasanya Allah akan memberikan sesuatu yang kita butuhkan namun bukan yang kita inginkan. Jika keyakinan telah terpatri, InsyaALLAH hati akan merasa nyaman dengan segala keputusanNYA. Sebagai orang yang telah meyakini janji Tuhannya, hendaknya setelah itu jangan merusak keyakinan tersebut dengan perilaku yang dapat merubah keputusan ALLAH.
Ketika telah yakin, hendaknya tak usah berlebihan dalam mencari pasangan misalnya dengan mengikuti pergaulan zaman sekarang, misalnya pacaran. Jika itu terjadi, apa gunanya keyakinan yang telah terbentuk di awal namun ternodai dengan nafsu dan kesabaran yang terbatas.
Sederet janji ALLAH untuk mereka yang bersabar, balasannya adalah surga. Apalagi untuk menahan hawa nafsu, sebanding dengan pahala jihad. Karena jihad terbesar adalah menahan hawa nafsu.Ketika kesabaran menjadi terbatas dan hati telah yakin pada ketetapanNYA, maka menikah bisa menjadi solusinya.
Meskipun secara kasat mata, kemampuan belum memadai namun janji ALLAH untuk memberikan kemudahan bagi seorang muslim yang melakukan kebaikan hendaknya tak perlu di ragukan. Namun jika telah maksimal berusaha dan belum menampakkan hasil, baiknya sabar harus tetap tak terbatas. ALLAH akan selalu mendengar doa hambaNYA. Bila bukan sekarang, mungkin belum saatnya, karena ALLAH Maha Tahu apa yang terbaik untuk hambaNYA. Jika hati terkadang rapuh atau merasa putus asa.
Ingatlah bahwa ALLAH tak pernah ingkar janji, mungkin ada yang salah dengan diri kita dan selayaknya kita selalu berprasangka baik kepada ALLAH. Jangan pernah berhenti berusaha dan berdoa. Karena ALLAH akan selalu menggenggam doa dan mimpi para hambaNYA selama hambaNYA yakin dan mau berusaha mewujudkannya.
Ketika ALLAH belum mengabulkan doa hambaNYA untuk bersanding dengan pasangan hidupnya. Hendaknya sikap istiqomah terus di maksimalkan. Tetap menahan hawa nafsu. Karena bisa jadi saat penantian itulah kita benar-benar di uji seberapa pantasnya kita mendapatkan seseorang yang cocok untuk kita. Bukankah ALLAH telah berjanji, bahwa pria yang baik adalah untuk wanita yang baik dan sebaliknya. Tidak mudah memang menahan cobaan di usia yang rentan akan gejolak hati, namun jika kita bisa melewatinya dengan baik maka ALLAH akan memberikan balasan yang jauh lebih baik pula.
Karena pada dasarnya ALLAH teramat sayang dengan kita, tak membiarkan kita jatuh kedalam jurang dosa. Walaupun kadangkala kita sendiri yang menceburkan diri dengan sengaja ke jurang tersebut. ALLAH akan menolong kita, jika kita ingin di tolong dan ALLAH akan menjaga kita, jika kita ingin di jaga. Jangan bermain dengan api jika tak ingin terbakar. Cukup ALLAH sebagai penghibur hati di saat hati kita sedang sedih.
Allahua’lam
ditulis oleh kiptiah

KALAM ILLAHI

                  


                   KALAM ILLAHI

Kudengar sayup-sayup lafadz Al-qur’an diwaktu senja itu
Semakin syahdu kudengar kan lafadz itu membuat hampa bathinku
Indah nian lafadz itu …Tak kusangka ..Allah swt menciptakannya begitu sempuran
Kallam Illahi..yang begitu indah & sempurna…..sungguh…

Kupejam kan mata ini dan kubukakan telinga inibiar lafadz itu menusuk bathin ku
Sejuk…nyaman..bening…dingin…seperti air mengalir dari puncak bukit itu
Belaian kata kata terindah tak mampu ku ucapkan..ku hanya terpaku dalam kesunyian
Ya Allah….Engkau telah mengubah hidupku…
Ya obbi…...Apakah ini hidayah MU untuk ku
Tidakkah KAU tahu kalau aku haus akan IlmuMU

Subhanallah….Kau curahkan rahmatMU untuku…..
MasyaAllah….Kau bukakan hati ini..dari macam dosa & kesalahan yang ku perbuat
Astagfirullah hal’adzim….Ampuni…aku YA Allah….seru sekalian alam.
Kau telah menujukan kepada ku melalui ayat-ayat MU..itu

Barakallahu..ya Allah…Kalam Mu sungguh indah diperdengarkan olehku
Sejuk….indah…..nyaman….menggugah…membuat ku yakin akan kebesaranMu
Kalam Illahi…hanya untuk ku….sebagai dahaga batinku..
Al-qur’annul karim…..kitabku…Kitabullah…nabiku Muhammad saw

KalamMU telah membangunkan ku dalam mimpi panjangku
Untuk selalu mengingatMU…sampai akhir hayatku….
DisurgaMU….di firdausMu..yang kekal…
Dan diperdengarkannya KalamMu (Al-qur’an) setiap waktu….
Utuk selalu mengingatMU….Allah swt..seru sekalian alam…


Danny savitra

12 september 2011

Jumat, 25 Oktober 2013

Dekatkan AKU denganNYA



                                                      


                                                Dekatkan AKU denganNYA





Terpejam  mata ku…dan kurasakan hati ini begitu syahdu

Tatkala mengingatMU dalam setiap lafazh yang ku ucap

Memberikan Aku kesejukan dalam imanKu,,,ntuk selalu dekat denganMU

Wahai Sang Khalik …berilah  Aku keteguhan Iman ntuk selalu mengingatMU



Ku panjatkan do’aku….agar ku selalu pasrah kepadaMU

Kuatkan Aku… dalam arti ikhlas selalu kepadaMU

Teguhkan Aku…agar Ku selalu Cinta kepadaMU

Agar Ku selalu sabar dan tawakal kepada qodho & qodhar-MU



Ya Allah…Hanya KepadaMU-lah tepat ku bermohon dan berdo’a

Ya Allah ...Hanya KepadaMU-lah ku bersujud dan berpasrah

Tidak ada selain Engkau ..Ya Allah ..ku bertasbih.mengucapkan lafadz-MU

Tidakkan pula ku menyekutukan selain Engkau ..Ya Allah…Tuhan semesta alam



Jangan KAU pisahkan hatiku kepedaMU, walaupun hanya sekejap waktuku

Jangan KAU abaikan prilakuku kepadaMU, Ingatkan selalu…..

Menjadikan Ku mahluk yang akan selalu mengingat MU…

Ntuk menjadi manusia yang bertaqwa & dekat denganMU



Waktuku…seakan sepi jika KAU tak dekat denganKu…

Hampa …bathin Ku jika ku tak mengenalMU…

Ya Allah…terima kasih ya Allah…KAU telah menjaga Imanku..

Tak kuasa Aku…untuk selalu bertobat kepadaMU &

Mengucap syukur tlah mengenalMU….



Walaupun….masih banyak dosaku…yang tersisa, meminta AmpunanMU…



Astafirullahal’adzim…1000X…

Wallaillahaillah wallahuakbar…



Danny Roza savitra

Oktober 25, 2013




Minggu, 01 September 2013

Kumpulan Penyakit Korupsi (KPK)



Kumpulan Penyakit Korupsi (KPK)


Dinegeri manakah kita ini, Korupsi terus terjadi
Adakah kita menyadari negeri ini sarang Korupsi
Dimanakah petinggi negeri ini,akankah kita mencaci maki
Gelap sudah…sungguh gelapnya negeri ini…

Wahai negeriKu…bangkitlah…musnahkan Korupsi ini
Berilah negeri ini pejabat-pejabat berhati bersih
Jauhkan negeri ini dari kemunafikan
Kemunafikan …yang menjadikan negeri Korupsi

KPK bukan lagi indah didengar, akan tetapi KPK sesungguhnya
Akankah kita terbuai….oleh semua ini…
Berdo’alah…wahai kita semua…..
Semoga Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) benar-benar memberantas
Kumpulan Penyakit Korupsi (KPK)


Dibuat oleh danny savitra

Tanggal: 05 november 2009

Kamis, 29 Agustus 2013

65 Tahun Prahara Palestina dan Berdirinya ‘Israel’, Masih Ada Mata Rantai Yahudisasi Yang Terputus



65 Tahun Prahara Palestina dan Berdirinya ‘Israel’, Masih Ada Mata Rantai Yahudisasi Yang Terputus

Hari ini 15 Mei adalah peringatan 65 tahun “Prahara Palestina” dan berdirinya negara Israel. Pertanyaan yang sering muncul sejauh mana perubahan-perub
ahan demografi yang terjadi dan apa saja target yang belum diwujudkan oleh Israel dalam menjajah Palestina dan mengusir warganya.
Gerakan zionis dan ‘Israel’ memiliki dua cara fokus utama menciptakan gambaran demografi agar yahudi menjadi mayoritas atas Arab Palestina. Pertama; melakukan pembantaian-pem
bantaian yang ujungnya mengusir mayoritas warga Palestina dari tanah air mereka. Mafia yahudi mampu menggelar 44 aksi pembantaian di tahun 1948 dengan dukungan mutlak Inggris. Akibatnya, 850 ribu warga Palestina kala itu terusir dari tanah air mereka hingga 15 Mei 1948. Jumlah pengungsi itu berasal dari 531 kota dan desa-desa Palestina.
Jumlah pengungsi Palestina di awal tahun 2013 sekitar 6 juta pengungsi, 5 juta di antaranya adalah terdaftar di UNRWA. Jordania menampung 41% dari jumlah pengungsi itu, 22% ditampung di Jalur Gaza, 16% dari Jalur Gaza, 10,5% ditampung di Suriah dan Libanon. Selain itu ada beberapa ribu pengungsi Palestina yang tinggal di Mesir, Irak, dan pengungsi diaspora meski mereka tidak terdaftar di UNRWA.

Fokus kedua; menciptakan status quo demografi Israel dengan menarik warga Yahudi dari luar negeri ke Palestina terjajah. Gerakan zionis menarik 650 ribu Yahudi dari berbagai penjuru dunia sebagai bahan materi dasar berdirinya negara ‘Israel’ pada 15 Mei 1948 setelah melakukan aksi pembersihan etnis sistematis.

Perang pembersihan etnis yang digelar zionis berlangsung di Palestina dari 30 November 1947 - tanggal voting Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri pemerintah mandate Inggris di Palestina dan rencana PBB soal pembagian wilayah – tanggal akhir mandate Inggris di 15 Mei 1948.

Hingga akhir mandat Inggris di tahun 1948, Yahudi hanya menguasai dan memiliki 5,8% kira wilayah Palestina. Ketika Inggris menjajah Palestina tahun 1917, jumlah Yahudi hanya 50 ribu. Ketika Inggris menginggalkan Palestina jumlah mereka menjadi 10 kali lipat hingga mencapai setengah juta Yahudi. Yahudi membeli senjata dan perlengkapan perang dari tentara Inggris di Palestina, 24 di antara pesawat senilai 5 juta Junaih (Mesir). Ini menjadi fase pertama perang Palestina 1948. Warga Arab Palestina terlibat perang dengan zionis. Yang seharusnya Inggris bertanggungjawa
b menjaga pemerintahan namun mereka meninggalkan Palestina untuk Yahudi menjajah dan menguasai lebih besar wilayah Palestina. Warga Palestina mulai melakukan koordinasi membela diri. Di akhir 1947, mereka ke Damaskus, Beirut, Kairo untuk membekali diri dengan senjata dan latihan menggunakannya. Di awal tahun 1948, meski mandat Inggris masih bercokol, biro Yahudi sudah menguasai secara riil Palestina baik pemerintahan atau militer. Pasukan mafia Hagana Yahudi berjumlah 35 ribu disamping 10 ribu pasukan unit Comandos Palmach dan mafia Aragon dan Sterin.
Sementara jumlah pasukan revolusi Palestina setelah digerus oleh mandat Inggris hanya 2500 orang dan 4000 relawan Arab dan Palestina yang disebut dengan pasukan penyelamat yang masuk ke Palestina secara bertahap dengan pimpinan Fawzi Qawuji. Artinya hingga 15 Mei 1948, satu orang Palestina atau Arab hanya memiliki senjata ringan dan sederhana menghadapi enam warga Yahudi dengan bekal senjata canggih modern baik darat atau udara.

Awal 1948 sejumlah ledakan yang didalangi oleh mafia Hagana di Yafa, Haifa. Korbannya adalah Palestina dan tujuannya adalah mengusir warga asli Palestina dari tempat tinggal mereka. Mafia Hagana dan Palmach kemudian mengusir warga Palestina. Saat itu, Yishak Rabbin adalah komandan lapangan mafia Palmach yang memimpin pengusiran warga Palestina dari desa Qisriah di Haifa tengah dan menghancurkanny
a.
Dalam memonya David Ben Gurion menegatakan, “setiap serangan harus menjadi pukulan telak untuk menghancurkan rumah dan mengusir warga Palestina”.

Meski ada perlawanan militer dari Palestina seperti yang dipimpin Abdul Qadir Husaini, Hasan Salamah serta Fawzi Qawuji dan tanpa koordinasi namun tidak banyak berpengaruh. Beliau gugur di desa Qistal jalan menuju Al-Quds setelah melakukan perlawanan panjang.

Setelah itu zionis terus berusaha menarik warga Yahudi ke Palestina. Aksi ini tidak pernah berhenti. Hingga tahun 2013, jumlah eksodus yahudi ke Palestina mencapai 6.042.000 Yahudi. 40% dari mereka adalah Yahudi barat Ashkenazi, 36% yahudi timur Sephardic, sementara Yahudi Sabira yang dilahirkan di Palestina sebanyak 24% dari total keseluruhan.

Mafia-mafia zionis di tahun 1948 mengusir sebanyak 850 ribu warga Palestina yang saat itu mereka adalah 61% dari total warga Palestina yang mencapai 1.4 juta penduduk. Mereka akhirnya menjadi pengungsi dan jumlah mereka kini di tahun 2013 menjadi enam juta pengungsi. 80,5% saat mereka diusir lari ke Tepi Barat dan Jalur Gaza, 19,5% lari ke negara-negara Arab Suriah, Jordania, Libanon dan Mesir serta Irak. Sebagian lagi ke Eropa dan Amerika atau ke negara-negara teluk.

Tahun 1967 Israel melakukan pengusiran kembali terhadap 460 ribu warga Palestina setelah mereka menjajah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Jumlah itu kini membengkak menjadi 1,4 juta.

Sementara itu masih ada 151 ribu warga Arab Palestina saat itu yang masih bertahan di wilayah Palestina yang dijajah Israel atau 78% dari keseluruhan wilayah Palestina yang diperkirakan 27.009 km2. Kebanyakan mereka bertahan di wilayah Jalil. Tahun 2013 jumlah mereka menjadi 1,6 juta orang. Mereka kini berstatus tinggal di ‘negara orang’ atau negara ‘Israel’ atau mereka merupakan 20% (minoritas) dari penduduk Israel mayoritas. Warga Palestina yang ini hanya memiliki 2% tanah saja dari wilayah yang dikuasai ‘Israel’. Meski demikian, total jumlah warga Palestina baik di dalam wilayah Israel atau luar mencapai 11,6 juta warga di awal tahun 2013. Dari jumlah itu, 50%nya tinggal di wilayah Palestina bersejarah (Jalur Gaza, Tepi Barat, dan wilayah jajahan 1948) dan 50% lainnya di luar negeri. Jika digabungkan antara warga Palestina yang tinggal di Palestina dan negara-negara Arab mencapai 80% dan sisanya di wilayah luar Arab.

Sementara jumlah total warga yang “berstatus Israel” hingga 2013 mencapai 8.020.000 warga, 75,3% asli Yahudi, 20,7% warga Arab yang tinggal di dalam wilayah ‘Israel’, termasuk yang tinggal daerah jajahan Golan Suriah yang dijajah tahun 1967 dan masih ditambah 4% warga Kristen non Arab.

Artinya, setelah 65 tahun berdirinya ‘Israel’ dan prahara besar Palestina (1948-2013), fondasi utama proyek zionis ‘Israel’ belum sempurna baik sisi bahan manusianya atau wilayahnya. Ada mata rantai yang masih terputus. Karena itu ‘Israel’ ngotot membangun pemukiman dengan gencar dan membangun yahudisme negara. (bsyr

Rabu, 28 Agustus 2013

Arti Cinta





Setetes kebencian di dalam hati
Pasti akan membuahkan penderitaan
Tapi setetes cinta di dalam relung hati
akan membuahkan kebahagiaan sejati


Kalahkan Kemarahan dengan Cinta Kasih
Kalahkan Kejahatan dengan Kebajikan
Kalahkan kekikiran dengan Kemurahan Hati
Kalahkan Kesombongan dengan Kejujuran


Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat
tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan
kebahagiaan selamanya


Jika kita mencintai seseorang
Berusahalan untuk tampil apa adanya
karena Cinta sejati selalu dapat
Menerima Kelebihan dan Kekurangan


Bahagialah bagi orang yang mengerti akan arti cinta,
Karena Cinta itu akan memberikan warna bagi kehidupannya
Cinta yang teramat besar kadang dapat membuat kita
tak bisa mencintai lagi


Luruhnya hati bukanlah suatu dosa, Maka Jangan Pernah
Takut untuk Jatuh Cinta


Cinta Tak Harus Saling Memiliki
Kadang Kala Mereka Harus Melepaskan Cinta Tersebut
Karena Cinta yang Sejati Selalu Ingin Membahagiakan
Orang Yang dicinta


Cinta itu seperti art yg indah dan agung,
berbahagialah yg pernah mendapatkannya meskipun tidak abadi


Cinta tidak membuat dunia berputar
Cinta inilah yang membuat perjalanan tersebut berharga


Cinta tidak berupa tatapan satu sama lain,
tetapi memandang ke luar bersama ke arah yang sama

vitra's 
29 agustus 2014

Syukur koe


                Syukur koe


Ku menitikkan air mata ku....seraya ku bermohon kepadaMU

Berikan Aku akan nikmatMU, sepanjang hayatku

Jangan Kau Abaikan permintaan ku….Aku bergelimang dosa

Hanya pasrah ku..yang bisa ku gadaikan untuk mendapatkan

pertolonganMU......Ya Allah....



Tak kuasa ku berharap semoga Engkau Maha semua itu..

Ntuk mengampuniku………

Ya Allah….jauhkan Aku dari nerakaMU dan dekatkanlah SurgaMU.

Walau hanya sebatas helai rambutku.....

Tidak ada rasa syukurku berkurang akan nikmatMU, seandainya

SurgaMU hanya tercium olehku……

Akibat dosa-dosaku………….



Rasa Syukurku…akan tetap bersemayam dalam kalbuku,

seandainya dosaku pun sulit KAU ampuni…wahai Khalikku…

Ku bermohon agar dosa-dosaku luluh oleh api nerakaMU…

Dan Aku berkesempatan ntuk mencium SurgaMU ……Kelak…*harapanku*

Aamiin..Ya Rabal’alamin… semoga KAU tahu itu…





#do’a vitra’s#

15 Juli 2013

Senin, 08 Juli 2013

Hadits Bermaaf-maaf-an Sebelum Ramadhan

           


Dari Ramadhan ke Ramadhan masalah ini sering sekali ditanyakan, dan hadits juga dipertanyakan, saya dapatkan dalam kitab Sifat Puasa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ditulis oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly dan Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu juga, (bahwasanya) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata : Amin, Amin, Amin” Ditanyakan kepadanya : “Ya Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?” Beliau bersabda.

Sesungguhnya Jibril ‘Alaihis salam datang kepadaku, dia berkata : “Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi tidak diampuni dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia, katakan “Amin”, maka akupun mengucapkan Amin….”

[Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah 3/192 dan Ahmad 2/246 dan 254 dan Al-Baihaqi 4/204 dari jalan Abu Hurairah. Hadits ini shahih, asalnya terdapat dalam Shahih Muslim 4/1978. Dalam bab ini banyak hadits dari beberapa orang sahabat, lihatlah dalam Fadhailu Syahri Ramadhan hal.25-34 karya Ibnu Syahin]

Disalin dari Sifat Puasa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal. 27-28, Pustaka Al-Haura.

Yang lebih lengkap lagi akan saya salinkan dari buku Birrul Walidain oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, hal. 44-45 terbitan Darul Qalam

“Artinya : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam naik ke atas mimbar kemudian berkata, “Amin, amin, amin”. Para sahabat bertanya. “Kenapa engkau berkata ‘Amin, amin, amin, Ya Rasulullah?”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Telah datang malaikat Jibril dan ia berkata : ‘Hai Muhammad celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin’,

Kemudian Jibril berkata lagi, ‘Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!’, maka aku berkata : ‘Amin’.

Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata lagi. ‘Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga dan katakanlah amin!’ maka kukatakan, ‘Amin”.

[Hadits Riwayat Bazzar dalam Majma'uz Zawaid 10/1675-166, Hakim 4/153 dishahihkannya dan disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi dari Ka'ab bin Ujrah, diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad no. 644 (Shahih Al-Adabul Mufrad No. 500 dari Jabir bin Abdillah)]

Dengan demikian, hadist diatas tidak ada hubungan dengan keharusan bermaafan sebelum puasa Ramadhan. Meminta maaf dan memaafkan seseorang dapat dilakukan kapan saja, dan tidak ada tuntunan syari’at menunggu sampai menjelang bulan Ramadhan.

Wallahu a’lam

vitra's

just correction with my idea.
.

Minggu, 16 Juni 2013

KU AKAN selalu S E T I A



                   


            KU AKAN selalu S E T I A

Serpihan hatiku tak lmembuatku berpaling....
Setiap rekam jejak ku terkait oleh kegundahan bathinku
Terhalang oleh kerinduaan tak bertepi ….dihatiku
Menggapai sehelai angan yang terus ku cari …

Setiap kalimat yang kuucapkan hanya kepastian..
Kuhargai maksud hatiku untuk selalu mengenangmu
Dalam rasa cintaku kepadamu……

Aku hanya manusia …tak kuasa akan cinta
Sikap dan tindakan ku saja lah yang mampu ku ungkapkan..
Tanpa ada rasa nestapa untuk tidak setia..
Hanya engkaulah belahan cintaku…

Seperti hati ini bicara ..untuk menjelaskan kalbuku
Untuk tak mengabaikan cintaku kepadamu
Rasa sayang takkan pupus oleh nafsu
Untuk selalu setia……

Wahai cintaku…ini bukti kesetiaanku..
Dimatamu dan dimata Khalikku…
Aamiin..


Danny savitra
17 Juni 2013

Jumat, 14 Juni 2013

Dialog Nabi Muhammad SAW dengan Iblis


Dialog Nabi Muhammad SAW dengan Iblis

Dengan asma Allah, Yang Maha Rahman, Yang Maha Rahiim.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam bagi Muhammad SAW, serta salam bagi keluarganya yang suci juga bagi semua sahabat Rasulullah yang mulia.

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya tertancap kuat dan cabangnya (menjulang tinggi) ke langit, (QS. 14:24)

Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal r.a. dari Ibn Abbas r.a., ia berkata : ” Kami bersama Rasululah SAW berada di rumah seorang sahabat dari golongan Anshar dalam sebuah jamaah. Tiba-tiba, ada yang memanggil dari luar : “ Wahai para penghuni rumah, apakah kalian mengizinkanku masuk, karena kalian membutuhkanku ”. Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat :” Apakah kalian tahu siapa yang menyeru itu ?”. Para sahabat menjawab , ” Tentu Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui ”. Rasulullah berkata : “ Dia adalah Iblis yang terkutuk – semoga Allah senantiasa melaknatnya”. Umar bin Khattab r.a. berkata :” Ya, Rasulullah, apakah engkau mengijinkanku untuk membunuhnya?”. Nabi SAW berkata pelan :” Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk mereka yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan ?. Sekarang silakan bukakan pintu untuknya, karena ia sedang diperintahkan Allah SWT. Fahamilah apa yang dia ucapkan dan dengarkan apa yang akan dia sampaikan kepada kalian ! ”.

Ibnu Abbas berkata : “ Maka dibukalah pintu, kemudian Iblis masuk ke tengah-tengah kami. Ternyata dia adalah seorang yang sudah tua bangka dan buta sebelah mata. Dagunya berjanggut sebanyak tujuh helai rambut yang panjangnya seperti rambut kuda, kedua kelopak matanya memanjang , kepalanya seperti kepala gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti taring babi, kedua bibirnya seperti bibir macan /
kerbau . Dia berkata, “ Assalamu ‘alaika ya Muhammad, assalamu ‘alaikum ya jamaa’atal-muslimin ”. Nabi SAW menjawab :” Assamu lillah ya la’iin AKU telah mengetahui, engkau punya keperluan kepada kami. Apa keperluanmu wahai Iblis”.
Iblis berkata :” Wahai Muhammad, aku datang bukan karena keinginanku sendiri, tetapi aku datang karena terpaksa .”

Nabi SAW berkata :” Apa yang membuatmu terpaksa harus datang kesini, wahai terlaknat?”.
Iblis berkata,” Aku didatangi oleh seorang malaikat utusan Tuhan Yang Maha Agung, ia berkata kepada-ku ‘Sesungguhnya Allah SWT menyuruhmu untuk datang kepada Muhammad SAW dalam keadaan hina dan bersahaja. Engkau harus memberitahu kepadanya bagaimana tipu muslihat, godaanmu dan rekayasamu terhadap Bani Adam, bagaimana engkau membujuk dan merayu mereka. Engkau harus menjawab dengan jujur apa saja yang ditanyakan kepa-damu’. Allah SWT bersabda,” Demi kemulia-an dan keagungan-Ku, jika engkau berbohong sekali saja dan tidak berkata benar, niscaya Aku jadikan kamu debu yang dihempas oleh angin dan Aku puaskan musuhmu karena bencana yang menimpamu”. Wahai Muhammad, sekarang aku datang kepadamu sebagaimana aku diperintah. Tanyakanlah kepadaku apa yang kau inginkan. Jika aku tidak memuaskanmu tentang apa yang kamu tanyakan kepadaku, niscaya musuhku akan puas atas musibah yang terjadi padaku. Tiada beban yang lebih berat bagiku daripada leganya musuh-musuhku yang menimpa diriku”.

Rasulullah kemudian mulai bertanya :” Jika kamu jujur, beritahukanlah kepada-ku, siapakah orang yang paling kamu benci ?”.
Iblis menjawab :” Engkau, wahai Muhammad, engkau adalah makhluq Allah yang paling aku benci, dan kemudian orang-orang yang mengikuti agamamu”.

Rasulullah SAW :” Siapa lagi yang kamu benci?”.
Iblis :” Anak muda yang taqwa, yang menyerahkan jiwanya kepada Allah SWT”.

Rasulullah :” Lalu siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang Alim dan Wara yang saya tahu, lagi penyabar”.

Rasulullah :” Lalu, siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang yang terus menerus menjaga diri dalam keadaan suci dari kotoran”.

Rasulullah :” Lalu, siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang miskin yang sabar, yang tidak menceritakan kefakirannya kepada orang lain dan tidak mengadukan keluh-kesahnya “.

Rasulullah :” Bagaimana kamu tahu bahwa ia itu penyabar ?”.
Iblis :” Wahai Muhammad, jika ia mengadukan keluh kesahnya kepada makhluq sesamanya selama tiga hari, Tuhan tidak memasukkan dirinya ke dalam golongan orang-orang yang sabar “.

Rasulullah :” Lalu, siapa lagi ?”.
Iblis :” Orang kaya yang bersyukur “.

Rasulullah bertanya :” Bagaimana kamu tahu bahwa ia bersyukur ?”.
Iblis :” Jika aku melihatnya meng-ambil dari dan meletakkannya pada tempat yang halal”.

Rassulullah :”Bagaimana keadaanmu jika umatku mengerjakan shalat ?”.
Iblis :”Aku merasa panas dan gemetar”.

Rasulullah :”Kenapa, wahai terlaknat?”.
Iblis :” Sesungguhnya, jika seorang hamba bersujud kepada Allah sekali sujud saja, maka Allah mengangkat derajatnya satu tingkat”. Rassulullah :”Jika mereka shaum ?”.
Iblis : ” Saya terbelenggu sampai mereka berbuka puasa”.

Rasulullah :” Jika mereka menunaikan haji ?”.
Iblis :” Saya menjadi gila”.

Rasulullah :”Jika mereka membaca Al Qur’an ?’.
Iblis :’ Aku meleleh seperti timah meleleh di atas api”.

Rasulullah :” Jika mereka berzakat ?”.
Iblis :” Seakan-akan orang yang berzakat itu mengambil gergaji / kapak dan memotongku menjadi dua”.

Rasulullah :” Mengapa begitu, wahai Abu Murrah ?”.
Iblis :” Sesungguhnya ada empat manfaat dalam zakat itu. Pertama, Tuhan menurunkan berkah atas hartanya. Kedua, menjadikan orang yang bezakat disenangi makhluq-Nya yang lain. Ketiga, menjadikan zakatnya sebagai penghalang antara dirinya dengan api neraka. Ke-empat, dengan zakat, Tuhan mencegah bencana dan malapetaka agar tidak menimpanya”.

Rasulullah :”Apa pendapatmu tentang Abu Bakar?”.
Iblis :” Wahai Muhammad, pada zaman jahiliyah, dia tidak taat kepadaku, bagaimana mungkin dia akan mentaatiku pada masa Islam”.

Rasulullah :” Apa pendapatmu tentang Umar ?”.
Iblis :” Demi Tuhan, tiada aku ketemu dengannya kecuali aku lari darinya”.

Rasulullah :”Apa pendapatmu tentang Utsman ?”.
Iblis :” Aku malu dengan orang yang para malaikat saja malu kepadanya”.

15 MAKSIAT YANG MENURUNKAN BALA..


Assalamu'alaikum warraahmaatullaahi wabarraakayuh

Bissmillaahirraahmaannirraahiim

15 MAKSIAT YANG MENURUNKAN BALA..

Daripada ali bin abi thalib r.a rasulullah s.a.w bersabda:

Apabila umatku telah membuat lima belas perkara, maka bala' pasti akan turun kepada mereka :

1-apabila harta negara hanya beredar pada orang-orang tertentu.

2-Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan.

3-Zakat dijadikan hutang.

4-Suami memperturutkan kehendak isteri.

5-Anak derhaka terhadap ibunya.

6-Sedangkan ia berbaik dengan kawannya.

7-Suka menjauhkan diri dari ayahnya.

8-Suara ditinggikan dalam masjid.

9-Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina diantara mereka.

10-Seseorang yang di mulia kerana ditakuti kejahatannya.

11-Arak diminum di merata tempat.

12-Kain sutera banyak dipakai oleh lelaki.

13-Para isteri disanjung-sanjung.

14-Muzik banyak di mainkan.

15-Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat).

Maka pada ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi, atau dirubah menjadi makhluk lain.

(Hadis riwayat tarmizi)

Senin, 15 April 2013

Ketika Anak Bertanya Tentang Allah



Ketika Anak Bertanya Tentang Allah

Allah itu Siapa?

Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar.

Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi “tak mau tahu” alias ignoran, hehehe).

Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya…

Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?”
Tanya 2: “Bu, Bentuk Allahitu seperti apa?”
Tanya 3: “Bu, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?”
Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?”
Tanya 5: “Bu, Kenapa kita harus nyembah Allah?”


Tanya 1: “Bu, Allah itu apa sih?”

Jawablah:
“Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Tanya 2: “Bu, bentuk Allah itu seperti apa?”

Jangan jawab begini:
“Bentuk Allah itu seperti anu ..ini..atau itu….” karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.

Jawablah begini:
“Adek tahu ‘kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ‌ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬ا‌ۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِ‌ۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)

[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)
[baca juga Melihat Tuhan]

Tanya 3: “Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?“

Jangan jawab begini:
Karena Allah itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Jawaban bahwa Allah itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.
Al-Hadid (57) : 3

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Zahir dan Yang Batin ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Allah itu nyata senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.

Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) “barang” dan “sesuatu” yang ditujukan pada Allah. Bukankah sudah jelas dalil Surat Asy-Syura di atas bahwa Allah itu laysa kamitslihi syai’un; Allah itu bukan sesuatu; tidak sama dengan sesuatu; melainkan Pencipta segala sesuatu.

Meskipun segala sesuatu berasal dari Zat-Sifat-Asma (Nama)-dan Af’al (Perbuatan) Allah, tetapi Diri Pribadi Allah itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af’al. Diri Pribadi Allah itu tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad Saw. sekali pun. Hanya Allah yang tahu Diri Pribadi-Nya Sendiri dan tidak akan terungkap sampai akhir zaman di dunia dan di akhirat.

إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ (١٦) مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ (١٧)

[Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu Yang Meliputinya. Penglihatannya [Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampaui-Nya. (Q.S. An-Najm: 16-17)
{ini tafsir dari seorang arif billah, bukan dari saya pribadi. Allahua’lam}

Jawablah begini:
“Mengapa kita tidak bisa melihat Allah?”
Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris)
“Adik bisakah nampak matahari yang terang itu langsung? Tidak ‘kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah,melihat matahari aja kita tak sanggup. Jadi,Bagimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Iya ‘kan?!”

Atau bisa juga beri jawaban:
“Adek, lihat langit yang luas dan ‘besar’ itu ‘kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit ‘kan?! Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita salat. Allah Mahabesar.”

Bisa juga dengan simulasi sederhana seperti pernah saya ungkap di postingan “Melihat Tuhan”.
Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek ‘kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?

Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. “Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara.”

Tanya 4: “Bu, Allah itu ada di mana?”

Jangan jawab begini:
“Nak, Allah itu ada di atas..di langit..atau di surga atau di Arsy.”
Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Lalu jika Allah ada di langit, apakah di bumi Allah tidak ada? Jika dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Allah…berarti prinsip Allahu Akbar itu bohong? [baca juga Ukuran Allahu Akbar]

ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ‌ۚ
Dia bersemayam di atas ’Arsy. <– Ayat ini adalah ayat mutasyabihat, yaitu ayat yang wajib dibelokkan tafsirnya. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal makna denotatif dan konotatif, nah.. ayat mutasyabihat ini tergolong makna yang konotatif.

Juga jangan jawab begini:
“Nak, Allah itu ada di mana-mana.”
Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Allah itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.

Jawablah begini:
“Nak, Allah itu dekat dengan kita. Allah itu selalu ada di hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Allah selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada.”
[baca juga Mulai Saat Ini Jangan Sebut-sebut Lagi Yang Di Atas]

“Qalbun mukmin baitullah”, ‘Hati seorang mukmin itu istana Allah.” (Hadis)

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.(Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)

وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ‌ۚ
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)

وَلِلّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّواْ فَثَمَّ وَجْهُ اللّهِ
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 115)

“Allah sering lho bicara sama kita..misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan,..nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang.” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

وَٱللَّهُ يَهۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيمٍ
Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)

Tanya 5: “Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?”

Jangan jawab begini:
“Karena kalau kamu tidak menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke surga.”

Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam beribadah kepada Allah bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka,”Masak sama Allah kayak dagang aja! Yang namanya Allah itu berarti butuh penyembahan! Allah kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!”

“Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya.” (Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)

Jawablah begini:
“Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, ‘kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.

Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru.”
(Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلۡعَـٰلَمِينَ
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam. (Q.S. Al-Ankabut: 6)
[baca juga Mengapa Allah Menciptakan Makhluk?]

Katakan juga pada anak:

“Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Allah, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?!” (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

“Kenapa, Bu?”

“Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Allah tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Allah selalu ada untuk kamu. Nanti, Allah juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu.”

Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Allah. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis).

Senin, 08 April 2013

GADIS MISTERIUS KU






GADIS MISTERIUS KU
Gadis misterius...aku mengenalnya di dunia maya
Entah mengapa..setiap ku menyapanya,berdebar hati ini
Gadis pemalu..dia menyebutnya seperti itu.
Mungkinkah Dia pemalu seperti persangkaannya?

Tuhan..dekatkan Aku padanya
Berilah Aku waktu untuk mengenal gadis misteriusku
Agar Aku dapat lebih dekat lagi dengannya
Tapi mungkinkah?Bagaimana caranya?Apakah Dia mau?

Ku hanya berdo'a, semoga Dia mendengar hatiku ini
Biarlah dia seperti gadis misterisku
Yang dapat kukenang dalam mimpiku
Mimpi yang membuat bahagia hatiku

Dibuat oleh : Danny Roza savitra
maret 13, 2006

D O S A B E S A R-KU




D O S A     B E S A R-KU
Tubuh Ku..tiba-tiba merasakan panas & dingin 
Hati ini serasa tersayat oleh prilaku Ku sendiri
Ya..Allah...ampunilah dosaKu
Berilah Aku waktu untuk merubah prilakuKu...

Ku ketuk perasaan ini sambil ku merenung dan terpaku.
Perbuatan ku telah meninggalkan dosa yang tiada henti
Ya Allah...dapatkah diriku ini terampuni olehMU
Ku tak kuasa menahan kegalauan ku ini

Ya Allah...Kau maha pengampun lagi lagi maha memberi rahmat
Jawablah do'aku..ya Allah....tunjukan kepadaKu...
Bagaimana do'aku ini terkabul olehMU
Agar pintu surga dibukakan untuk Ku kelak diakherat nanti

Ya Allah..Ampunilah aku..berilah petunjukMU
Agar Ku menjadi hambaMu yang berkhusnul khotimah kepadaMU
selalu....
Ya Allah..Kabulkan do'aku ini..Ya Rabb
Agar Ku menjadi hambaMu yang taat kepada ajaranMU

Astagfirullahala'dzim...1000X
Semoga Kau mau mendengarkan hatiku ini
Dosa besarKu...Ya Allah...
Ampunilah AKU

danny savitra
17 maret 2011